Banyak kendala terjadi selama pembelajaran jarak jauh ini berlangsung. Darimulai banyak para siswa yang tidak memiliki gawai dan jaringan internet, kecepatan internet yang bermasalah, ketidakpahaman, hingga masalah orang tua ketika mendampingi anak-anaknya belajar secara online.
Berdasarkan survei Tanoto Foundation terkait Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada 332 kepala sekolah, 1.368 guru, 2.218 siswa, dan 1.712 orang tua, menghasilkan 3 masalah utama orang tua ketika mendampingi anak BDR, berikut adalah data yang didapatkan dari survei di atas.
Berikut adalah 3 masalah utama yang orang tua rasakan:
Dan dari hasil survei tersebut, apa yang sebaiknya kita lakukan agar ketiga masalah ini dapat teratasi?
Ahli parenting dari Wellness Counselling dan Education Center, Chyntia Pedjokerto, terkait hasil survey tersebut memberikan beberapa respon untuk para orang tua melakukan dua hal ini: pengaturan jadwal belajar ulang dan berusaha agar orang tua memiliki waktu berharga bersama anak.
Selain kedua cara itu, juga ada beberapa cara lain. Simak saja penjelasan di bawah ini:
Memulai penataan ulang jadwal dapat orang tua lakukan bersama pihak sekolah. Kalian cukup menentukan kapan belajar secara online atau offline, jika sudah memperoleh kesepakatan, setelahnya orang tua dapat mulai menganalisis mana pembelajaran anak yang butuh dilakukannya secara mandiri atau bersama dirinya.
Pengaturan jadwal ini sangat penting untuk menciptakan keseimbangan antara orang tua dan anak. Cara ini juga dapat mengurangi masalah orang tua selama mendampingi anak BDR.
Jangan melulu cuma belajar, selingi juga jadwal-jadwal menyenangkan untuk melakukan aktivitas lain yang kalian lakukan bersama anak-anak. Selain menghibur anak, pikiran orang tua juga terasa lebih segar. Seperti hasil survei di atas, yang pusing pasti tidak cuma anak saja, orang tua juga ikut pusing.
(Baca Juga : 6 Cara Belajar di Rumah Agar Anak Tidak Bosan )
Contoh beberapa aktivitas tersebut bisa berupa: berolahraga, bersosialisasi dengan memperhatikan protokol kesehatan, memasak bersama, bernyanyi, bermain dan masih banyak lagi. Selingan aktivitas ini dapat kalian atur dalam pengaturan jadwal di atas agar tidak bentrok dengan jadwal yang sudah ada.
Bagi para orang tua yang merasa tidak paham dengan materi yang akan Anda ajarkan pada anak, ada beberapa pilihan yang bisa kalian lakukan. Mengingat tidak semua orang tua menempuh pendidikan sampai ke perguruan tinggi, jadi tak banyak orang tua yang mampu menjadi sosok guru sekolah di mata anak-anak mereka.
Ada beberapa pilihan lain yang dapat diambil, seperti memanggil tutor (tapi biayanya mahal), memberikan anak bahan bacaan (membawanya ke perpustakaan), atau membimbingnya menggunakan internet sebagai tempat mereka memperoleh pembelajaran yang sesuai.
Intinya, jangan pernah menyerah dengan kondisi pembelajaran sekarang. Terus berjuang untuk pendidikan anak kalian, lakukan yang terbaik!
Sumber: