Howard Gardener, seorang tokoh pendidikan sekaligus psikolog mencetus teori kecerdasan majemuk atau multiple intelligences, berpendapat, ada 9 tipe kecerdasan pada manusia yang sangat mungkin dikuasai bila diasah dengan baik.
Kecerdasan tak hanya dapat diukur melalui nilai akademik, setiap orang bisa memiliki kecerdasan majemuk, yakni kecerdasan intelektual (IQ) maupun kecerdasan emosional (EQ). Kecerdasan ini bisa mulai ditemukan saat masih anak-anak, lalu bisa mulai diasah saat kanak-kanak juga.
Tapi sebelum mulai mengasahnya, ketahui dulu apa saja 9 jenis kecerdasan anak ini:
Ini adalah kecerdasan dimana kita bisa memahami diri sendiri dengan begitu baik. Kita mengetahui apa kelemahan dan kelebihan yang diri kita ini miliki, mampu memotivasi diri sendiri, menyemangati diri sendiri. Ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan ini terlihat dari anak yang memiliki buku harian yang berisi catatan mengenai perasaannya atau pemikirannya yang mendalam, anak sering menyendiri dan memecahkan masalahnya sendiri, dan pemikiran anak sangat independen.
Cara Melatihnya: percayakan anak untuk bertanggung jawab pada tugas-tugas tertentu.
Merupakan sebuah kecerdasan memahami serta memperkirakan perasaan orang lain. Berbeda dengan Intrapersonal yang memahami diri sendiri, kalau Interpersonal lebih kepada orang lain. Ditandai dengan mampu berkomunikasi dengan baik, memiliki empati, memahami sifat, suasana hati orang lain, serta temperamen orang lain.
Cara Melatihnya: memberikan ruang untuk si kecil lebih banyak bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya.
Kecerdasan Naturalis membuat anak mampu mengenali dan mengelompokkan berbagai hal di lingkungannya dan yang ada di sekitarnya. Tanda dari anak yang memiliki kecerdasan ini dapat dilihat dari kesukaannya berada di alam terbuka, peduli dengan alam sekitar, bisa mengenali jenis flora dan fauna, sangat menyayangi binatang dan masih banyak lagi.
Cara Melatihnya: perkenalkan anak pada lingkungan hidup tumbuhan dan hewan, contohnya seperti mengajak anak memberi makan hewan di kebun binatang, atau mengunjungi taman flora.
Anak lebih peka pada perilakunya, menjadi lebih patuh, lebih baik dalam bertindak, dan mengetahui tata krama antara manusia kepada manusia lain. Misalnya anak mengucap permisi saat mau lewat, mengatakan terimakasih, maaf, hingga menahan diri untuk agar berlaku tidak sopan
Cara Melatihnya: menempatkan anak pada suatu kelompok bermain lalu beritahukan peraturan-peraturan yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Anak Anda gemar bernyanyi serta dapat menyelaraskan nada dengan benar, atau dapat memainkan suatu alat musik, bisa jadi anak tersebut memiliki kecerdasan Musikal. Kecerdasan musikal sendiri adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Meliputi kemampuannya yang dapat peka terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar.
Cara Melatihnya: dengarkan musik-musik yang sesuai dengan usia anak kalian, mengajarkan anak menyanyikan lagu dan alat musik.
Adalah kemampuan menerjemahkan imajinasi atau pikiran ke dalam bentuk visual. Kecerdasan ini melibatkan warna, bentuk, garis ukuran, ruang dan gabungan dari elemen-elemen tersebut. Anak yang memiliki kecerdasan seperti ini biasanya pandai menggambar, mengingat dan menghafal jalan (navigasi) dan pandai mencocokkan puzzle.
Cara Melatihnya: menyediakan anak mainan beraneka bentuk, warna, atau puzzle yang dapat disusun atau menyediakan buku gambar dan pensil warna.
Kecerdasan Kinestetik merupakan kemampuam seseorang menggunakan seluruh tubuh dan fisiknya untuk mengekspresikan ide dan perasaan. Menari, naik sepeda, berlari, berenang, bermain sepak bola, adalah beberapa contoh dari kecerdasan Kinestetik.
Cara Melatihnya: ajak anak Anda untuk lebih banyak bergerak, fasilitasi dan jangan marah-marah jika anak Anda terlalu aktif.
Anak yang pintar menghitung, berpikir logis, mudah menyelesaikan persoalan matematika, mampu menggunakan angka dengan baik, adalah tanda bahwa anak memiliki kecerdasan ini. Kecerdasan satu ini banyak dimiliki para ilmuwan, akuntan dan pemogram komputer.
Cara Melatihnya: mengajak anak menghitung buah-buahan atau mainan yang dimiliki, mengajak anak membandingkan benda, mengenalkannya dengan angka dan mengenalkannya dengan alat ukur.
Kamampuan berbahasanya sangat baik, ia mampu mengolah kata yang keluar dalam lisan maupun tulisan dengan benar. Orang yang memiliki kecerdasan ini termasuk spesial, karena selain dapat menguasai bahasa Ibu, orang yang memiliki kecerdasan ini mampu menguasai bahasa lainnya, dan kemampuan-kemampuan lain yang ada kaitannya dengan kata, bahasa, dan tulisan.
Cara Melatihnya: ajak anak Anda bercakap-cakap, suruh anak menceritakan dongeng dan beri mereka buku bacaan yang banyak.
Sumber: